0

light on this night

Malam ini, sudah lewat pukul 9 malam, biasanya orang-orang sudah mulai mengunci pintu dan siap-siap tarik selimut untuk bermimpi indah. Tapi malamku kali ini tidak seperti orang kebanyakan. Aku disini, di ketinggian, tempat dimana aku bisa melihat indahnya gemerlap lampu-lampu yang menghiasi malam, mewarnai sebuah kota, menghidupi gelapnya malam. Lampu-lampu di jalan tol, perumahan, hotel, bahkan lampu warna kuning dan merah yang terus berjalan merayap beriringan di jalan raya. Aku suka, aku suka keadaan seperti ini, melihat indahnya lampu yang banyak itu di malam hari, seperti layaknya bintang yang jatuh dan bertaburan di tanah, berkelap-kelip. Indah, takjub untuk dipandang walau tanpa kacamata. Kadang semua keindahan tidak hanya bisa dinikmati dengan hanya melihatnya. Semua bisa dirasakan, semua bisa diresapi dengan hati, disaat itulah keindahan akan dapat dirasakan lebih dalam, lebih bermakna, lebih punya arti. Satu per satu lampu dipadamkan, menunggu esok sang mentari akan menggantikan cahayanya. Malam ini hembusan angin terlalu dingin dan menusuk, tapi aku merasa hangat, ditemani gemerlap lampu yang indah dan seseorang disampingku. Seseorang yang hangat, yang mampu membuatku menoleh memandangnya, dan tersenyum, menggaet tangannya untuk sekedar memberi isyarat, terimakasih untuk kenyamanan dan kebahagiaan yang telah berkali-kali kau berikan.

Lalu aku tersadar dari semua tulisanku, dan bergegas ke kamar mandi, sadar bahwa aku harus bersyukur pada Tuhan atas semua kebahagiaan yang diberikan untukku hari ini.
0

Love . .

love is unconditionally 
without return, not force
only sacrifice, honest and honorable
love doesn't mean having
love is shield, protect, not injure
feelings will always be vary
sweet and bitter unpredictable
good or bad is hard to feel
because usually love is blind 
blind to sense, blind to distinguish
blind to decide, blind to choose
but that love,
which sometimes makes happiness
 
0

bunga sakura, dan tentang kamu


bunga sakura, bunga yang mungil
namun mempunyai arti yang besar
disaat akhir musim dingin
bunga mungil inilah yang paling ditunggu
menandakan musim semi tiba
menggambarkan sebuah harapan baru
melambangkan suatu yang indah
mengartikan segenggam ketenangan
mengisyaratkan datangnya kehangatan
ini semua tentang kebahagiaan...
bukan tentang kecantikan bunganya
tapi tentang keindahan jiwanya
ini semua... tentang kamu...
0

seharusnya seorang "aku" punya tempat


Heran nih, daritadi kupu-kupu itu terus mengitariku. Kayaknya dia ngeliatin aku. Apa dia ngerti kalau aku lagi sedih? Mestinya aku nggak perlu nangis gini. Malu. Tapi nggak apalah. Nggak ada yang ngeliat, cuman kupu-kupu itu. Ngapain pula mesti malu sama kupu-kupu itu? Dia kan nggak ngerti kalau aku lagi sedih.
Aku pengen sekolah. Pengen bermain kayak bocah-bocah itu. Gimana yaa rasanya kalau aku bisa kayak mereka? Pasti seneng banget. Ngak perlu ngamen, nggak perlu kepanasan, nggak perlu kerja dipabrik kalau malam, ngepakin kardus, nggak pernah digebukin bapak. Kalau aja ibu nggak mati, dan bapak nggak terus-terusan mabuk, pasti aku bisa sekolah. Pasti aku kayak bocah-bocah itu. Nyanyi, kejar-kejaran, nggak perlu takut ketabrak kendaraan kayak Ahmad. Hiii~ kepalanya remuk, kelindes truk waktu lari rebutan ngamen diperempatan.
Aku seneng tiduran disini. Sembunyi-sembunyi, nggak boleh keliatan. Entar diusir petugas kebersihan taman. Orang kayak aku memang nggak boleh masuk ke taman ini. Bikin kotor, karena suka kencing sembarangan dibangku taman. Orang kayak aku itu bau, karena suka ngorek-ngorek tempat sampah cuman demi barang yang bisa dijual, kadang kalau ada makanan yang lumayan bersih, ya aku makan. Orang kayak aku itu sering kelaperan. Nggak punya duit untuk makan. Makanya, banyak tulisan dipasang di pagar taman; ”Pemulung dan Gelandangan Dilarang Masuk!” makanya aku ngumpet gini. Ngeliatin bocah-bocah itu main, sekalian berteduh sebentar. Panas, seharian nyari koran dan kerdus disepanjang jalan raya.
Kalau aja aku bebas main disini. Waah, seneng banget dong! Aku bisa lari kenceng sepuasnya. Loncat-loncat ngejar kupu-kupu, soalnya aku paling seneng kupu-kupu. Aku sering mengkhayal aku jadi kupu-kupu. Pasti asyik banget. Punya sayap yang mengembang indah, terbang bebas kesana-kemari. Andai sewaktu saat, aku bisa jadi bocah-bocah itu dan kupu-kupu itu.
Back to Top