0

bunga sakura, dan tentang kamu


bunga sakura, bunga yang mungil
namun mempunyai arti yang besar
disaat akhir musim dingin
bunga mungil inilah yang paling ditunggu
menandakan musim semi tiba
menggambarkan sebuah harapan baru
melambangkan suatu yang indah
mengartikan segenggam ketenangan
mengisyaratkan datangnya kehangatan
ini semua tentang kebahagiaan...
bukan tentang kecantikan bunganya
tapi tentang keindahan jiwanya
ini semua... tentang kamu...
0

seharusnya seorang "aku" punya tempat


Heran nih, daritadi kupu-kupu itu terus mengitariku. Kayaknya dia ngeliatin aku. Apa dia ngerti kalau aku lagi sedih? Mestinya aku nggak perlu nangis gini. Malu. Tapi nggak apalah. Nggak ada yang ngeliat, cuman kupu-kupu itu. Ngapain pula mesti malu sama kupu-kupu itu? Dia kan nggak ngerti kalau aku lagi sedih.
Aku pengen sekolah. Pengen bermain kayak bocah-bocah itu. Gimana yaa rasanya kalau aku bisa kayak mereka? Pasti seneng banget. Ngak perlu ngamen, nggak perlu kepanasan, nggak perlu kerja dipabrik kalau malam, ngepakin kardus, nggak pernah digebukin bapak. Kalau aja ibu nggak mati, dan bapak nggak terus-terusan mabuk, pasti aku bisa sekolah. Pasti aku kayak bocah-bocah itu. Nyanyi, kejar-kejaran, nggak perlu takut ketabrak kendaraan kayak Ahmad. Hiii~ kepalanya remuk, kelindes truk waktu lari rebutan ngamen diperempatan.
Aku seneng tiduran disini. Sembunyi-sembunyi, nggak boleh keliatan. Entar diusir petugas kebersihan taman. Orang kayak aku memang nggak boleh masuk ke taman ini. Bikin kotor, karena suka kencing sembarangan dibangku taman. Orang kayak aku itu bau, karena suka ngorek-ngorek tempat sampah cuman demi barang yang bisa dijual, kadang kalau ada makanan yang lumayan bersih, ya aku makan. Orang kayak aku itu sering kelaperan. Nggak punya duit untuk makan. Makanya, banyak tulisan dipasang di pagar taman; ”Pemulung dan Gelandangan Dilarang Masuk!” makanya aku ngumpet gini. Ngeliatin bocah-bocah itu main, sekalian berteduh sebentar. Panas, seharian nyari koran dan kerdus disepanjang jalan raya.
Kalau aja aku bebas main disini. Waah, seneng banget dong! Aku bisa lari kenceng sepuasnya. Loncat-loncat ngejar kupu-kupu, soalnya aku paling seneng kupu-kupu. Aku sering mengkhayal aku jadi kupu-kupu. Pasti asyik banget. Punya sayap yang mengembang indah, terbang bebas kesana-kemari. Andai sewaktu saat, aku bisa jadi bocah-bocah itu dan kupu-kupu itu.
0

puisi lama, untuk kasih yang dulu belum tersampaikan

Menanti Sesuatu Yang Tak Pasti..*

Saat yang terbaik adalah saat ku berada didekatmu.
Menikmati kenyamanan yang menyelimuti kalbuku.
Menikmati tatapan matamu yang teduh.
Menikmati suara tawamu yang renyah.
Aku menemukan cinta disetiap tatapanmu, entah untuk siapa.
Aku menemukan senyum dan tawa yang kau ukir, entah karena apa.
Dan aku menemukan tangis dan ratapan dalam diriku sendiri, saat aku tau, semua itu bukanlah untukku.

Kau yang tau isi hatiku.
Kau yang menangkap bayangan disetiap sinar mataku.
Kau yang mengerti apa yang dikatakan hatiku.
Hanya satu, aku mencintaimu.
Kau tau, dan kau mulai mempermainkan hatiku.

Aku seperti layang-layang.
Berada dalam ketidakpastian. Kapan layang-layang itu akan ditarik dan direngkuh oleh pemiliknya atau akan terlepas begitu saja karena diulur terlalu jauh. Beri aku kepastian. Jika aku memang bukanlah layang-layang terbaik untukmu, lepaskan saja aku. Biarkan aku terbang bebas dilangit biru. Belilah layang-layang yang baru, dan aku pastikan, itu bukan aku.
Aku seperti ikan.
Berada dalam kekhawatiran. Kau memancingku dengan kail yang indah, yang membuatku terpesona dan ingin memilikinya. Tapi, setelah aku kena oleh kailmu, dan aku jatuh dihadapanmu dengan tidak berdaya, kau buangku begitu saja. Meninggalkan luka yang mendalam. Jika memang bukan aku ikan yang kau cari, biarkan aku berenang bebas di samudra biru itu, dan aku akan mengobati lukaku sendiri. Jika memang itu maksudmu, aku pastikan bukan aku yang tertangkap kailmu.
Aku seperti berada dalam ruang kehampaan .
Berada dalam ketakutan. Berlari dan terus berlari di kehampaanku sendiri. Takut. Entah nanti aku akan terjatuh pada lubang yang terdalam, atau ditarik keluar dari kehampaan itu. Aku ingin yang seperti itu, saat jemari ku di genggam erat penuh kepedulian, menarikku dari ruang yang hampa itu menuju suatu ruang yang cerah dan penuh warna-warni kehidupan.
Langit mewakili perasaanku !
Lihatlah langit yang mendung kelabu itu. Langit itu menyembunyikan mentarinya yang bersinar menghangatkan bumi. Rasakan, saat langit menyembunyikannya, bumi terasa dingin dan menyiksa.
Lihatlah langit yang hitam gelap itu. Langit itu menyembunyikan bulan bintang yang bersinar menerangi malamnya bumi. Rasakan, saat langit menyembunyikannya, bumi terasa gelap gulita, tak menentu arah dan tujuannya.
Mungkin, langit sedang mewakili perasaanku. Perasaaan yang kelabu .


*mungkin aku terlihat seperti orang yang sedang berharap dan menyedihkan. Tapi ketahuilah, bukan seperti itu adanya. Aku disini mewakili orang-orang yang sedang merasakan itu. But, hanya ada satu saran.

Someday, you will find the answer to all this confusion. And whatever the answer, keep smiling :)
Because it’s better to know than not at all.


Back to Top